Kamis, 27 Februari 2014

Sket Dance

Yahuuuu~ Kembali lagi. Kali ini aku akan membahas Sket Dance!

Yah, ini anime udah agak lama, mungkin. Tapi karena baru nonton dan baru nyelese'in beberapa hari lalu, jadi yaaa, gini, deh -_____- Udah tahu Sket Dan lama dan pernah nonton episode 1. Cuman karena ada kesalahpahaman, akhirnya mutusin buat berhenti. Apa kesalahpahamannya? Aku kira yang pake kacamata itu tokoh utamanya. Pikirku "Apa pula tokoh utamanya kurang menarik?". Ternyata bukan, itu hanya tokoh sampingan -____-


Jadi Sket Dance ini adalah klub penolong yang dibuat oleh Fujisaki Yuusuke a.k.a Bossun. Tugas mereka ya menolong murid Kaimei yang kesusahan. Minta tolong apapun pasti dibantu. Di Sket Dance ini ada Bossun yang rada oon, tapi sebenarnya rada pintar (?), ada Himeko yang pintar bertarung, dan ada Switch yang merupakan otaku dan memiliki seluruh data murid-murid Kaimei. Gak, mungkin data semua orang. Anime ini lucuuuu banget. Aku yang cewek aja udah berasa gak punya tata krama gara-gara ngakak terus. -___- Tapi di sini aku gak akan bahas Sket Dan-nya. Aku bakal bahas karakternya yang berhasil menarik perhatianku. #cieh

1. Tsubaki Sasuke





Sedikit spoiler, Sasuke ini merupakan adik kembarnya. Bossun. Emang rada gak mirip, sih. Sampai kalian ngeliat ini.



Tada!! Mirip banget, 'kan, sama Bossun? Cuman beda di mata doang. Matanya Sasuke ini rada tajam gitu, plus bulu mata panjang juga. Kenapa dia yang no.1? Karena dia yang paling menarik perhatianku. *o* Sasuke merupakan wakil ketua OSIS, beberapa episode kemudian dia menjabat jadi ketua OSIS menggantikan Soujirou. Dia ini patuh banget sama perintah dan ingin menciptakan kehidupan yang damai dan taat aturan di Kaimei, karena Kaimei ini "longgar" akan aturan. Awalnya dia gak setuju sama keberadaan Sket Dan. Tapi lama-lama dia udah biasa aja. Bahkan kurasa dia "tertarik" sama Sket Dan, cuman dia ini rada tsundere, terlalu kaku, dan terlalu polos. Ahli dalam bela diri.


                                      

Tatapan matanyaaaa *o*

Ini karena makan Hipno, jadinya dia mikir kalo dia itu kucing :3

 



Sasuke jadi cewek x3

2. Fujisaki Yuusuke




Biasa dipanggil Bossun; ketua sekaligus pendiri Sket Dance. Dia mendirikan Sket Dance itu gak cuman iseng doang, ada tujuannya. Mau tahu? Tonton! :p 
Seperti yang kubilang sebelumnya, dia ini rada oon. Kelakuannya aneh-aneh, ribut, dan selalu sukses bikin ngakak -__- Kalo udah serius, dia bakal serius banget. Apalagi kalo udah pake google, konsentrasinya gak bisa diragukan. Pintar banget melipat origami. Bossun gak pandai berkelahi, tapi dia ahli kalo melempar apapun pake ketapelnya. Suka banget sama robot. Dia juga pintar dalam menggambar dan menirukan orang lain.




Oh, iya. Bossun juga suka bikin aneh mukanya. Biasanya, sih, karena malu atau lagi gugup.






3. Usui Kazuyoshi



Gak ganteng? Coba terus scroll ke bawah.



Biasa dipanggil Switch. Karena ada "sesuatu" di masa lalunya, dia memilih untuk gak mau bicara lagi. Jadi dia bercakap pake software di laptopnya. Kalo laptopnya rusak, dia pake kertas. Switch dulu cuman orang yang biasa aja. Entah sejak kapan dia jadi keikut oon kek Bossun -___- Otaku banget. Pembawaanya juga tenang. Kadang ada situasi di mana dia kelewat heboh. Tahu apapun data seseorang, jadi memudahkan Sket Dan menjalankan tugasnya. Switch juga sering bikin penemuan aneh, tapi kadang berguna.






Ini wujud Switch sebelum mengubah penampilannya.




4. Agata Soujirou



Ketua OSIS. Kerjaannya tidur, kadang malas ngejalanin tugas. Ganteng-ganteng gini, orangnya juga rada-rada -___- Overprotektif sama adiknya, Agata Saaya. Walau terkesan gak peduli, dia ini baik banget sama anak-anak Kaimei. Gak begitu memaksa mereka untuk menaati peraturan. Yang penting Kaimei damai, aman, dan tentram. Orangnya jenius banget, IQ-nya 160. Punya tawa yang khas.






Okee! Segitu dulu, ya! Daaah ^^

Bonus! BossunxSasuke >////<









Rabu, 19 Februari 2014

XI IPA 4

Sudah lebih dari sebulan berada di kelas baru—IX IPA 4— dan syukurnya bisa beradaptasi sama mereka. Di semester sebelumnya, aku di kelas IPA 3. Karena emang peraturan di sini ganti semester = ganti kelas, ya terdamparlah dakuw di IPA 4. Eit! Jangan salah! Bukan berarti masuk IPA 4 artinya aku "turun". Di sini mah kelas unggulan itu IPA 1 dan IPA 5. Kalo diurutkan dari ungglan sampe yang "biasa", IPA 1, 5, 4, 3, 2. Bingung? Sama. -_____- Sebenarnya ada alasan tersendiri kenapa dibolak-balik gitu. Biar kelas akhir gak dipandang "sebelah mata".

Kembali ke topik, kalo dulu aku nangis gara-gara pisah kelas, tahun ini beda -____- Udah berpikiran dewasa #tsah. Jadi waktu tahu pindah kelas, ya santai wae. Lagipula banyak anak IPA 3 yang ke IPA 4. Jadi gak bener-bener merasa terpisah, kok. Walaupun masih ada anak IPA 4 asli, tetap bisa akur sama mereka. Kenapa bisa akur? Ini karena..... kartu. Iya, gak salah baca, kok. Kartu.

Dari kelas X dulu emang bandel, mah. Gara-gara ada yang bawa kartu ke sekolah, jadilah kita berjudi ria~ Gak, ding. Gak judi, lah! Main biasa doang. Kita biasanya main Jendral. Tahu Jendral? Permainannya tinggi-tinggiin gitu. Angka tertingginya 2. Pokoknya asik, lah! Dan karena sering main kartu itu, akhirnya kami bisa akrab. Tapi sayangnya di kelasku ada yang.. Yah, gitulah. Kerjaannya marah-marah mulu kalo liat kami main kartu. Siapa yang gak marah? Wong kita-kita kalo udah main kartu jadi lupa sekitar gitu. Sampe teriak-teriak, ngakak, padahal kelas sebelah lagi belajar. Wajar kalo kadang beberapa anak di kelas sensi ngeliat kami xD

Pernah ketahuan main kartu, dan kartunya disita guru -////- Gak masalah, sih, kartu disita. Toh, bisa beli lagi. Yang jadi masalah kalo bawa nama kelas. Kasian wali kelas malu punya murid macam kita. -///-
Tapi, biar udah disita pun, kita gak jera. Tetap main kartu seperti biasanya dan pastinya sekarang harus lebih was-was. Mau emang kartu disita sampai dua kali?


Di sini pemain biasanya terbagi dua. Kelas pro, sama amatir (ntah dapat peraturan gini darimana xD) Jadi kalo juara 1 di kelas amatir, jadi naik ke kelas pro. Sedangkan kalo juara 4 di kelas pro, harus turun ke amatir. Aku juga gak paham pembagian kelas itu dinilai dari mananya. Pokoknya, di mana ada Yasser, di situlah kelas pro. Curang? memang. Tapi emang, skill kartunya Yasser itu tak tertandingi. Biasanya, rival-nya si Janah. Sedangkan aku kerjaanya bolak-balik pro-amatir -///- Padahal si Yasser ini ketua kelas. Tapi kalo udah ketemu kartu, lupa tugas jadinya. Di mana tak ada guru, di situlah kami pasang stand buat main kartu. Para tersangka yang kerjaannya main kartu ini ya aku, Yasser, Janah, Gete, Fajar, Ziyad, Fahri, April, Nemo, Laras, Ikhsan, dan Christo. Kalo di antara mereka ini sudah bertemu, ya pastilah kartu bahasannya. Dan karna kartu yang terbatas, kadang sampe antre mainnya.

Btw, kok jadi bahas kartu, ya? Yaaa, abisnya sampai saat ini kerjaanku di IPA 4 main kartu doang, sih. orz
Mungkin segini aja dulu, ntar kapan-kapan tak update lagi! xDb

Sabtu, 15 Februari 2014

Menulis fanfiksi!

Sebelumnya, ini bukan tutorial cara membuat fanfiksi. Ini hanya curhatan belaka. Jadi aku berharap tidak ada kekecewaan di sini ._.)a

Akhir-akhir ini lagi suka banget bikin fanfiksiatau biasa disebut FF. Sebenarnya udah lama punya hobi ini, sejak kelas 2 SMP. Bermula menonton Kamen Rider Den-O dan akhirnya ada niat buat bikin cerita 'versiku' sendiri (gak lepas dari action tentunya). Karena waktu itu Facebook masih booming banget, di situlah aku mem-publish ceritaku. Karena gak punya pengalaman menulis sebelumnya, jadi cerita buatanku itu ancur banget. Tapi, yah, namanya juga bocah. Belum berpengalaman akan tulis menulis -///- Ada seseorang (aku lupa -_-) yang ngasih tahu tentang FF dan keberadaan FFn, a.k.a fanfiction.net. Pernah lihat? di sana banyak sekali kumpulan FF bertebaran. Dari situlah aku tahu kalo cerita yang dibuat sendiri itu merupakan fanfksi. Yah, gak segalanya, sih, bisa dibilang fanfiksi. Dari namanya juga udah jelas, kan? Jadi, fanfiksi itu merupakan fiksi buatan fan. Yang artinya fiksi itu memang karangan sendiri, tapi ide itu berasal dari sesuatu yang digemarinya.

Sempat hiatus beberapa tahun dan mengalami Writer's Block, aku gak pernah buat FF lagi. Dan karena EYD yang masih berantakan banget, akhirnya aku memilih untuk menghapusnyaFF Kamen Rider Den-O dari note Facebook-ku. Tapi ntah kesambet apa, tahun 2012 aku buat FF lagi dan seperti biasa aku publish di Facebook. Waktu itu aku buat FF Kamen Rider Den-O x Kamen Rider W (yang pernah baca note-ku pasti tahu) itu aku buat tanpa memikirkan ending-nya alias idenya hanya numpang lewat (emang Dikeido?). Jadi bisa ditebak kalo FF itu sekarang terbengkalai. Dengan tak bertanggung jawabnya aku gak pernah update lagi dan FF itu kutinggalkan begitu saja. Ya karena itu tadi, ending yang belum ditentukan dan hanya ide yang numpang lewat. Akhirnya Dessy pun hiatus lagi T___T

Tapi di tahun 2014 ini aku mendapatkan pencerahan. Berawal dari menonton ulang Digimon yang barusan diminta dari teman (mau bernostalgia tentunya), akhirnya aku memutuskan untuk membuat fanfic Digimon (untuk seterusnya FF kuketik fanfic aja).
Tahu Digimon, 'kan? Anak 90-an ke atas pasti tahu, hehe. Dengan pengetahuan seadanya, aku menulis fanfic lagi dan tentu, aku publish di Facebook. Tapi sayang Facebook kali ini gak kek dulu. Sudah jarang ada yang like sesuatu yang ku-update. Padahal aku mem-publish dengan harapan dapat masukan dari mereka. Memang, ada satu orang yang mengomentari, "Bagus," katanya. Tapi aku gak puas! Kenapa? Karena aku ini tipe orang yang malas menghabiskan energi. Bahkan untuk mengetik pun aku malas, walaupun ide bejibun di kepala. Jadi ada sedikit kekecewaan karena fanfic-ku kali ini hanya sedikit yang melirik. Padahal aku berharap bakal diberi masukan yang akhirnya akan membuat semangat menulisku makin bertambah. Memang gak banyak harapan kalo di Facebook. Facebook sendiri pun sudah banyak kehilangan user-nya yang beralih ke Twitter, aku paham. Karena itu aku nekad untuk mem-publish-nya di.... FFn. Iya! FFn! Q.Q 
Sebenarnya gak begitu pede, karena di FFn itu rata-rata skill menulisnya dewa. Tapi, kalo gini terus, aku gak bakalan maju, 'kan? Justru kalo aku publish di FFn, fanfic-ku itu akan selalu ada di sana dan mungkin beberapa tahun ke depan orang yang membacanya akan bertambah dan bertambah juga komentar yang kudapat. Makanya, aku nekad. Bahkan aku sudah pasrah kalo sampe fanfic-ku di-flame. Gak papa! Mentalku kuat, kok.

Akhirnya aku memutuskan untuk buat akun FFn yang baru—karena akun yang dulu pernah kubuat tapi lupa password. Jadi aku pake e-mail biasa yang sering kupake untuk sign-up media sosial yang lain. Tapi gak bisa. Kenapa? Karena e-mail itu sudah pernah kupake sebelumnya. ToT
Setelah menjelajah di FFn, aha! Aku klik aja "Forgot your password?" dan akhirnya akun lamaku berhasil dibuka. xD
Ku-publish lah fanfic Digimon itu. Belum sampai setengah jam, sudah dapat 1 review. Review pertama untuk fanfic pertama. Dag dig dug, takut dapat komentar yang negatif. Tapi ternayata gak ada yang salah di review-nya. Dapat pujian di fanfic pertama itu, bener-bener.... *nangis* terharu, sumpah! Itu artinya aku berhasil memuaskan pembaca :'3
Semalam juga aku dapat review yang ketiga. Review-nya heboh banget, tapi justru yang seperti itu aku suka. Selain bikin ketawa, bikin pengen nangis juga. Udah gak pede sama fanfic buatan sendiri, tapi ternyata di luar sana ada yang suka dengan cerita random buatanku. Siapa yang gak terharu coba? ToT
Untuk sejauh ini aku baru mem-publish dua fanfic, itupun Digimon semua. Tapi kalo mau, kunjungin, ya! 

 https://www.fanfiction.net/u/2754707/dessyamanda

Kutunggu review-mu!

Haloooo!

Ini postingan pertama aku -///- salam kenal! *salamin satu-satu*

Kenapa aku bikin blog? Hmmm, soalnya aku orangnya suka bercerita tentang apapun. Cuman karena bercerita di Facebook udah gak 'sreg' lagi, di Twitter juga dibatasin 140 karakter doang, jadi aku memilih ngeblog! Yah, walaupun sebagian isinya mungkin curhatanku doang, hehe.

Kenapa harus "Doitsu mo Koitsu mo"? Aku juga gak begitu paham arti sesungguhnya #plak! Tapi tiap nonton anime, biasanya ada kata-kata seperti itu dan aku suka aja dengernya. 

Gak tau lagi, dah, mau ngomong apa xD

Segini aja dulu, ya! Daaaahhhhh ^.^