![]() |
source: tumblr |
Mungkin beberapa dari kalian akan mengerutkan dahi saat mendengar LDR, atau mungkin ada yang langsung pura-pura amnesia saat mendengar kata tersebut?
"LDR itu apa, ya?"
"LDR? Makanan macam apa itu?"
"Toilet di sebelah mana, ya?"
Selamat! Kalian pastilah para pelaku LDR, hahahaha.
Nah, kuperhatiin kayaknya fenomena LDR ini pasti terjadi setiap tahun, terutama untuk anak-anak kelas 12 yang kuliahnya nanti bakal terpisahkan, bwahahahaha.
Salah satu temanku ada yang galau, nih, karena sebentar lagi dia dan pacarnya bakal LDR-an karena pilihan universitas yang berbeda :( Sebagai teman yang baik dan ahli akan per-LDR-an *uhuk* aku pun memberikannya saran. Dia membalas, "Kalo aku sama dia kan ketemu. Kalo kamu kan gak pernah ketemuan."
Oke, aku kalah telak. *diam*
Aku sudah 3x LDR-an, tapi gak pernah ketemu dan cuman kenal dari fb. Mungkin kalian pikir cukup ngeri, ya? Kok mau-maunya pacaran sama orang yang gak pernah dilihat sama sekali? Memang, aku gak pernah melihat mereka secara langsung, tapi aku percaya sama mereka. Lagipula aku sudah memikirkan resiko segala macem, kok. Aku juga gak sembarang terima, lah. Pokoknya ada faktor-faktor yang meyakinkan aku gitu. Kita juga 1 hobi, kok, suka jejepangan. Btw, mantan LDR-an aku tokufans semua. :p
Kalo aku, sih, biasa aja, ya, sama yang namanya LDR. Mungkin karena faktor itu tadi, ya? Aku dari awal sudah pisah, beda sama temanku yang harus pisah karena tuntutan. Tapi, hei, LDR gak seburuk itu, kok!
Sering kita mendengar celaan untuk para pelaku LDR kek, "pacaran kok sama HP?","Ciuman aja sama layar." uuhh, sesek. Seperti kataku di awal; LDR gak seburuk itu! tapi lebih buruk. Memang, di saat malam minggu, gak bisa jalan berdua. Di saat sakit, cuman bisa ngucapin, "cepet sembuh, ya!". Di saat kangen, gak bisa peluk-pelukan. Di saat makan, gak bisa saling suap-suapan, dan bahkan di saat horny, gak ada yang bisa digrepe-grepe #sesat, abaikan yang terakhir.
Dari kenyataan di atas itulah, LDR kelihatan menyedihkan banget, sampai ada yang bilang, "mending jomblo daripada LDR." Gak, deh, aku mending LDR daripada jomblo.
Coba, deh, ubah mindset kalian. Coba kalian lihat dari sudut pandang yang berbeda. LDR juga bisa romantis, kok. Di saat si doi ulang tahun misalnya, cobalah kasih surprise semisal stopmotion, gambar-gambar ucapan, atau apa kek sekreatif kalian. Percaya, gak, sih? sesederhana apapun pemberian kalian, itu terasa sangat bermakna, lho!
Nih contohnya:
![]() |
ini stopmotion buat... entahlah, pacar apa mantan waktu itu, lel :v |
![]() |
Ini ucapan ulang tahun buat mantan |
Selain ulang tahun, kalian juga bisa ngucapin buat hari-hari lainnya, kok! Kek ini:
Memang terkesan sederhana, apalagi cuman modal krayon dan kertas, ya? Tapi, cukup romantis, bukan? Di saat berjauhan, masih bisa merayakan walaupun terpisahkan jarak, duileeeh. Selain gambar, aku juga pernah mau kirim voice note nyanyi gitu, tapi gagal terkirim mulu, ciyan.
Atau gak coba kayak kak Dorippu, deh. Dia sama pacarnya LDR-an Indonesia-Jepang, tapi awet banget, lho! Udah berapa tahun, tuh. Mereka punya cara tersendiri untuk merayakan hari-hari penting mereka. Kan bisa dicontoh, tuh, kek video call-an sambil kasih kue, cokelat, atau apalah. Ayolah, zaman sekarang sudah maju (bukan maju mundur cantik, itu mah Syahrini). Sudah ada Skype, video call dari Line atau BBM juga bisa. Daripada zaman dulu, kudu ke wartel atau surat-suratan. Lebih parah lagi kalau surat-suratannya pake merpati, duuuhh, ribet banget, ya? Apalagi kalo sampe merpatinya terbang ke arah lain :( Yang lebih romantis lagi, kalian bisa kasih surprise dengan sms, "Aku di depan rumah, nih!" Pasti melting banget, tuh. Ngomong-ngomong, pastiin beneran di depan rumahnya, ya. Jangan boongan. Entar kalo si doi buka pintu tapi malah tukang delivery di depan rumahnya, betapa kecewanya doi. (plot twist: Pacarnya beralih jadi tukang delivery, bruh)
Di saat kalian terpisahkan nanti, semuanya pasti terasa berbeda.
Yang biasanya ada yang mengantarkan makanan saat kamu lapar, sekarang cuma bisa bilang, "makan, gih!"
Yang biasanya ada yang kamu peluk-peluk manja, sekarang kamunya cuma bisa peluk guling.
Tapi... nikmatilah.
Tahu, gak? Momen di saat kalian lama gak ketemu, terus di saat hari libur, kalian janjian untuk ketemuan? "Jemput aku di bandara, ya!", "Aku hampir sampai, nih." Kebayang, kan, deg-degannya?
Yang biasanya ketemu si doi terasa biasa aja, setelah LDR nanti itu bakal jadi momen yang sangat ditunggu-tunggu.
Setidaknya, kamu jadi lebih menghargai pertemuan.
LDR itu gak jauh juga dari yang namanya selingkuh.
Makanya...
Di saat terlintas di pikiranmu untuk main-main dengan yang lain, coba ingat; di kejauhan sana, ada yang menunggu kabarmu.
Di kejauhan sana, ada yang merindukanmu.
Di kejauhan sana, ada yang menangisimu.
Kalo gak ada, ya, nasib.
LDR itu butuh kepercayaan, komitmen, komunikasi, dan perjuangan... serta duit.
Jangan mau dikalahkan jarak.
Tertawa puaslah jarak kalo tahu kalian semudah itu dipisahkan.
Daripada iri-irian sama temen-temen yang bisa berduaan sama pacarnya, kenapa kalian gak bikin kisah romantis kalian sendiri?
Naaah, jangan terlalu sedih, ya, sama LDR. Masih mending, lho, terpisahkan jarak. Daripada terpisahkan karena doi minta putus. Hiii, serem.
Jadi, jangan sampai jarak membuat hubungan kalian kandas, ya!
Semangat untuk calon-calon LDR-ers!
aku juga mantanmu
BalasHapus#plak XDDDD
Nih anak ada aja di sini x'DDD
HapusGak boleh ya? Aku pergi deh X'D
Hapus